Rabu, 28 November 2012

Perbedaan layar Super AMOLED dan Layar IPS LCD



Perbedaan layar Super AMOLED dan Layar IPS LCD

Perbedaan layar Super AMOLED dan Layar IPS LCD. Beberapa hari yang lalu saya pernah posting artikel mengenai jenis-jenis layar monitor. Nah untuk mengingatkan kembali, sekarang ijinkan saya untuk menjelaskan perbedaan layar super AMOLED dan IPS LCD. Umumnya kedua jenis layar ini lebih banyak digunakan untuk layar handphone. Sampai saat ini Jarang sekali atau bahkan belum ada layar televisi atau monitor computer yang menggunakan kedua jenis layar tersebut.
Baiklah langsung saja, ini dia perbedaan layar Super AMOLED dan Layar IPS LCD yaitu :
  1. LCD atau Liquid Crystal Display telah digunakan sebagai layar di berbagai macam perangkat selama berpuluh-puluh tahun, mulai dari monitor computer, layar smartphone, sampai jam tangan. Layar LCD menggunakan media kristal cair yang diselipkan diantara beberapa panel kaca atau material transparan lain. Ketika dilihat dari jarak dekat, akan tampak unit-unit pixel berwarna merah, hujau dan biru yang menyusun tampilan gambar pada layar LCD.Beberapa layar LCD menggunakan teknologi In-Plane Switching atau IPS untuk meningkatkan kualitas reproduksi warna dan sudut pandang yang optimal dan lebih luas. Layar “Retina Display” milik iPhone 4 atau iPhone 4S misalnya, adalah layar LCD dengan teknologi IPS yang memiliki resolusi tinggi. Layar LCD mampu mereproduksi warna dengan sangat realistic, tetapi memerlukan cahaya tambahan (backlight) karena tidak menghasilkan cahaya sendiri. Beberapa perangkat popular yang menggunakan layar dengan teknologi seperti ini adalah iPhone 4 dan 4S, iPad, dan HTC One X.

  1. AMOLED atau Active Matrix Organic Light Emitting Diode. Sebenarnya teknologi layar seperti ini sudah ada sejak decade 50-an. Belakangan layar tipe ini ramai diterapkan di perangkat-perangkat gadget karena memiliki beberapa kelabihan disbanding LCD, seperti tidak memerlukan cahaya tambahan (backlight) dan memiliki tingkat kontras yang lebih tinggi. AMOLED terbuat dari lapisan polimer organic tipis yang menyala ketika dialiri listrik. Karena konstruksinya yang sederhana, layar AMOLED dapat dibuat dengan sangat tipis.Kebanyakan layar AMOLED memiliki struktur pixel yang disebut “Pentile display”, dimana dua sub-pixel merah dan biru berukuran lebih besar dan ditempatkan diantara dua sub-pixel berwarna hijau yang berukuran normal. Dengan demikian, susunan pixel-nya menjadi “Red-Green-Blue-Green” (RGBG), bukan Red-Green-Blue (RGB) seperti pada LCD.Keuntungan dari “Pentile Display” adalah sebuah layar AMOLED dapat dibuat seterang layar konvensional dengan hanya sepertiga dari jumlah sub-pixel yang biasanya diperlukan. Sedangkan kekurangannya adalah, karena ukuran sub-pixel merah dan biru yang lebih besar, maka layarnya jadi terlihat “grainy”.
Layar AMOLED biasanya sulit dilihat dibawah pancaran cahaya matahari langsung, tetapi dengan teknologi Super AMOLED Plus dari Samsung yang tidak menggunakan “pentile display” telah memberikan peningkatan dalam hal ini. Beberapa perangkat-perangkat popular yang menggunakan teknologi yang terakhir ini adalah Samsung Galaxy S series, Nokia Lumia 900, dan HTC One S.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar